Rabu, 17 September 2014

Strobist Photography

Pada dasarnya strobist berasal dari kata strobe yaitu lampu flash atau alat untuk kepentingan fotografi yang dapat menghasilkan cahaya terus menerus. Sebenarnya semua fotografi yang menggunakan flash bisa dikatakan strobist, namun pada saat ini yang dikatakan stobist jika menggunakan flash secara off-camera (flash tidak diletakkan pada dudukn flash yang ada pada body camera).

Apa sih sebenarnya fungsi flash?
Dan kapan saat terbaik kita menggunakan flash?

Pemikiran sederhananya, flash berfungsi untuk memberikan cahaya diasaat sebuah obyek / subyek itu dalam keadaan gelap. Sedangkan waktu penggunaan flash biasanya saat memotret di dalam ruangan dan saat malam hari.

Apakah penggunaan flash di luar ruangan pada siang hari itu suatu tindakan bodoh?

Selain untuk menerangi pada tempat gelap, fungsi flash adalah untuk mengontrol cahaya. Pengertian mengontrol sangat berbeda dengan menerangi. Penggunaan flash dikatakan “menerangi” jika tanpa menggunakan flash, foto yang dihasilkan sangat gelap dan hasil foto menjadi hitam dan fungsi flash dikatakan “mengontrol cahaya” jika walaupun tanpa menggunakan flash, foto yang dihasilkan masih jelas dilihat, namun ada beberapa bagian yang gelap dan sedikit menggangu. Bagian yang gelap ini perlu adanya fill flash untuk menyeimbangkan pencahayaan. Contoh penggunaan fill flash adalah saat kita memotret orang di pantai pada sore hari, dimana menggunakan flash dengan power tertentu agara orang terlihat jelas dan warna langit sore juga nampak.

Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai dasar penggunaan flash off-camera atau yang disebut teknik strobist.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar